Cara Mudah Mengatasi Anak yang Tidak Mengerjakan PR - ibu dan bapak bagai mana kabarnya hari ini semoga selalu sehat. sebenarnya jika ngomongin PR tidak layak kali untuk di bicarakan tapi Kemungkinan ada saja ibu dan bapak yang bosan mendengar dengan PR atau tugas anak selain disekolah ternyata ada saja dirumah. katanya membebankan anak. apa lah . namnya juga belajar ya mesti kudu memberikan salah satu tugas untuk anak jangan main saja ketika dirumah itu.
Memang ada dua sisi jika dipandang tapi kita ambil yang baiknya aja untuk memberikan tugas terhadap anak. tentunya juga harusad a komunikasi antar guru dan orang tua sehingga mendidik anak itu ada kekompakan salah satunya memberikan tugas tambahan anak, nah jika ada saja anak yang tidak mengerjakan PR padahal sudah ada komunikasi dengan orang tua maka apa yang harus dilakukan agar anak disiplin dan sedikit mengerti tentang apa yang ditugaskan.
Hukuman
Hukuman disini bukan humunan yang jauh jelek karna, seperti jika tidak mengerjakan PR anak -anak berdiri belajarnya atau bisa yang lainya yang tidak menyakiti Fisik siswa.
Banyak orang tua yang salah kaprah dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah salah dikit lapor dan lapor. selaki pendidik miris mendengar ada guru yang dipenjara akibat nyubit. memang zaman sudah beubah tentunya jika ada sedikit masalah guru yang disaalahkan padahal anaknya saja mungkin yang kurang disiplin maka dari itu. maka dari itu semoga ada komuikasi antar guru dan orang tua dalam mendidik anak-anaknya sepeti dengan selembaran surat pernyataan/
Hadiah
Jika ada anak yang mengerjakan PR atau tugas anak senang dengan yang namanya Hadiah berilah hadiah atau penghargaan terhadap anak yang sudah melakukan kerja keras yaitu melaksankan tugas dan PR . Hadiah tak terlalu mewah dan mahal yang terpenting anak senag dan ada penyemangat.
Maka dari itu anak yang tidak mengarjakan PR ikut semangat dalam mengisi PR nya lagi dan tidak mau untuk diberi hukuman.
Itu saja dua hal yang perlu dicermati semoga adanya hdaiah dan panistmen tersebut memberikan epek dan kesemangatan anak terhadap belajar dikelasnya.
No comments:
Post a Comment