Saturday, 13 December 2014

Syarat guru al-Quran Dan Hadist

Advertisements

A.     Beragama Islam


Syarat guru al-Quran Dan Hadist




 Agama islam hal ini sangat penting bagi guru al-quraan tentunya . karna  Agama isalam  adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, baik dalam hal ‘aqidah, syari’at, ibadah, muamalah dan lainnya. Allah Allah Azza wa Jalla menyuruh manusia untuk menghadap dan masuk ke agama fitrah.


dari segi bahasa Islam bahasa Arab, al-islm artinya  “berserah diri kepada Tuhan” adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah.

Apabila orang sudah memasuki agama islam maka mereka wajib mematuhi Rukun Islam yaitu:

1. Mengucap dua kalimah syahadat meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan disembah dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan rasul Allah.
2. Mendirikan shalat lima kali sehari.
3. Membayar zakat.
4. Berpuasa pada bulan Ramadhan.
5. Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.

Serta orang islam harus mempercayai rukun iman yang terdiri dari enam perkara yaitu:

1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada malaikat Allah
3. Iman kepada kitab-kitab Allah (Al Qur’an, Injil, Taurat, Zabur, lembaran Ibrahim)
4. Iman kepada nabi dan rasul Allah
5. Iman kepada hari kiamat
6. Iman kepada qada dan qadar


B.    Memiliki wawasan yang luas tentang al-quran dan hadist

Memiliki wawasan yang luas artinya mengetahui tentang seluk beluk al-quran , baik maknanya,  isi kandungannya dan lain sebagainya begitu juga tentang hadist   harus megetahui dan memahami tentang seluk beluk  hadist  baik itu hadist sohih, hadist hasan, dan hdist dhoif.

Syarat guru al-Quran Dan Hadist



C.    Tentunya mengetahui struktur hadist

 Dalam hal ini syarat guru yang selanjutnya yaitu mengetahui struktur  bahasa arab tentunya , seperti
 sanad, matan, dan rawi
Syarat guru al-Quran Dan Hadist




a. Sanad, 
  
adalah rantai penutur/perawi (periwayat) hadits. Sanad terdiri atas seluruh penutur mulai dari orang yang mencatat hadits tersebut dalam bukunya (kitab hadits) hingga mencapai Rasulullah.  perlu dicermati dalam memahami hadits terkait dengan sanadnya sebagai berikut:

   - Keutuhan sanadnya.
   - Jumlahnya dan,
   - Perawi akhirnya.
b.Matan, 

adalah redaksi hadits, berdasarkan contoh di atas, matan hadits tersebut ialah sebagai berikut :
“Tidak sempurna iman seseorang diantara kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya sendiri”

Terkait dengan matan atau redaksi, yang perlu dicermati dalam memahami hadits adalah sebagai berikut :

    - Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad atau bukan.
   - Matan hadits itu sendiri dalam hubungannya dengan hadits lain yang lebih kuat sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan selanjutnya dengan ayat dalam Al Qur’an (apakah ada yang bertolak belakang atau tidak).

c.Rawi, 

adalah orang yang menerima hadits dan menyampaikannya dengan salah satu bahasa penyampaiannya. Para ulama mengklasifikasikan para rawi- dari segi banyak dan sedikitnya hadits yang mereka riwayatkan serta peran mereka dalam bidang ilmu hadits menjadi beberapa tingkatan. Setiap tingkat diberi julukan secara khusus yaitu :



D.    Menguasi bahasa arab

Syarat guru al-Quran Dan Hadist


Dalam hal ini syarat guru al-quraan yang selanjutnya yaitu menguasai bahasa arab tentunya , karna bagi guru al-quran dengan mempelajari bahasa ini akan dapat membantu ke arah memahami  arti dan isi pengajaran Al-Quran dengan lebih mendalam.



......Semoga bermanfaat....




Advertisements

Related Post:

No comments:

Post a Comment