KESADARAN NILAI
MAKALAH
Di Ajukan Sebagai Tugas Pada Mata Kuliah Pendidikan Nilai
Dosen pembimbing:Drs H Abdul Muthalib, M.pd
Disusun Oleh:
Sunadinata
Supriatna
FAKULTAS TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
NIDA EL-ADABI
PARUNG PANJANG BOGOR 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas mengenai “Kesadaran Nilai”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah pendidikan Nilai . Penulis mencoba memberikan suatu pemahaman yang berguna untuk pembaca. Serta mengembangkan minat untuk mempelajarinya.
Harapan penulis semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa/i STAI NIDA EL-ADABI khususnya semester IV, yang mudah-mudahan berkenan Di hati bapak selaku dosen mata kuliah pendidikan Nilai. Penulis menyadadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna maka dari itu penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Parung panjang,16 April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………..……………. 2
DAFTAR ISI …………………………………………………. 3
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang …………………………………………………. 4
I.2. Rumusan masalah …………………………………………………. 4
I.3 Tujuan ……………………………..…………………. 4
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. pengertian kesadaran dan nilai ……………………………....…………. 5
II.2. Dimana letak nilai …………………………………………............ 6
II.3. Cara Manusia Memperoleh nilai …………………………….……………. 6
II.4. Proses Lahirnya kesadaran nilai ……………………………….……… 7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………………. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Di dalam kenyataan kehidupan sehari-hari dalam masyarakat tidaklah hanya berwujud suatu jumlah perilaku dah hubungan-hubungan antara manusia, melainkan sekaligus juga berwujud dalam suatu sistem determinan yang disebut sistem nilai dan norma. Menurut Mulyana nilai itu adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan. nilai merupakan sesuatu yang sangat penting serta tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat,karena keduanya merupakan saling berkaita antara nilai dan kesadaran.
Tanpa adanya nilai dan kesadaran dalam kehidupan bermasyarakat, maka dalam kehidupan bermasyarakat tersebut akan banyak terjadi kericuan di berbagai tempat karena tidak adaya alat yang digunakan sebagai pedoman prilaku.
Untuk memperjelas pertimbangan-pertimbangan nilai yang melibatkan iktiar manusia,berikut ini diketengahkan uraian tentang pengertian nilai dan kesadaran, letak nilai, cra manusia memperoleh nilai, dan proses lahirnya nilai.
I.2. Rumusan Masalah
• Apa definisi dari kesadaran dan nilai?
• Dimana letak nilai ?
• Cara manusia memproleh nilai?
• Proses lahirnya kesadaran nilai ?
I.2. Tujuan
Penulisan makalah ini memiliki tujuan :
• Memahami definisi kesadaran dan nilai
• Memahami Dimana letak nilai
• Memahami Cara manusia memperoleh nilai
• Memahami Proses lahirnya kesadaran nilai
BAB II
PEMBAHASANAN
II.1. Pengertian Nilai Dan Kesadaran
Kata "value" yang kemudian di terjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi nilai.berasal dari bahasa latin valere atau bahasa prancis kuno valoir ( encncyclopedia of real estate terms,2002) .
Dalam sebuah laporan yang ditulis A Club of Rome ( UNEESCO,1993) Nilai dapat di uraikan dalam dua gagasan yang saling bersebrangan.Disatu sisi nilai dibicarakan sebagai nilai ekonomi yang disandarkan pada nilai produk,kesejahtaraan, dan haraga .Sementara dilain hal,nilai digunakan untuk mewakili gagasan atau makan ayang absrak dan tak terukur dengan jelas.nilai yang abstrak dan sulit iudkur yaitu keadilan,kejujuran ,kebebasan ,kedamaian dann persamaan.
Sedangkan kesadaran menurut kamuas bahasa indonesia sadar yang artinya insaf, tau dan mengerti. Menurut kurt Bair menafsirkan nilai dari sudut pandangnya sendiri tentang keinginan,kebutuhan,kesenangan, seseorang sampai pada snksi dan tekanan darimasyarakat.
II.2. Dimana Letak Nilai
Menurut Frank(1985) menunjukan bahwa nilai berada di dalam benak orang (people’s mind). Pendapat ini diperkuat oleh smith dan jones (1993) dalam buku philosopy of mind yang menyatakan bahwa keyakinan,keehendak,perasaan atau pengindraan dan pemikiran berada pada setuktur kerja benak. Sementara itu Newcomb menafsirkan bahawa nilai merupakan tujuan tujuan terpisah yang terjadi secara luar biasadan di sekelilingnya terdapat tingkah laku yang di organisasi.
Sementara UNESCO (1993) menunjukan tempat nilai secara pragmatis dipersepsi sebagai kualitas tingkah laku,pemikiran,perasaan, dan sikap manusia yang diterima dan dihargai masyarakatn.
Selanjutnya atas dasr pemikiran itu UNESCO memandang bahwa nilai bukan merupakan realitas tertutup dan berada sendiri.Nilai terikat bersama-sama dalam ikatan logis dan membentuk satu kesatuan.
II.3. Cara Manusia Memperoleh Nilai
Ketika kemampuan manusia dibicarakakan pemikikiran klasik dan psikologi sampai pada pertanyaan tentang manakah yang berpengaruh pada proses belajar seseorang ,faktor bawaan atau faktor lingkungan karna faktor ini sebenarnya sangat terikat erat dengan perolehan nilai seseorang dalam kehidupannya.Cara perolehan nilai pada diri seseorang yang berlangsung pada kedua titik kutub diakui dalam pandangan ini,namun sebenarnya persoalan utama bukan terletak pada pengakuan atas dua pandangan yang berbedan ,melainkan terletak pada kualitsa pengaruh faktor bawan dan faktor lingkunan terhadap kesadaran nialai pada individu.
Selanjutnya pemahaman tentang perolehan niai perlu dipahami dan dikaji .ketika perolehan nilai dilihat dari sisi moral individu ,maka proses tersebuttidak terpisahkan dari peroses kehidupan individu dankehidupan sosial.demikian pula ketika kesadaran niai dilihat dari moral beragama ,maka hal itu melibatkan kekuatan iktiar manusia dan kebenaran ilahiyah.
4. Peroses Lahirnya Nilai
Nilai dapat dipesepsikan sebagai kata benda maupun kata kerja sebagai kata benda nilai diwakili oleh sejumlah kata benda absstark seperti keadilan ,kejujuran ,kebaikan ,kebenaran ,dan tanggung jawab .sedangkan nilai sebagi kata kerja berarti suatu usaha penyadaran diri yang ditunjukan pada pencapaian nilai-nilai yang hendak dimiliki.
Menurut ken wilber menulis tentang kesadaran integral dalam journal of consciousness studies dua belas teori yang berpengaruh dalam ilmu kesadaraan.
• Aliran ilmu kognitif
Aliran ini menjelaskan bahwa kesadaran berakar pada skema berpikirdalam otak secara fungsional,walaupun dalam bentuk-bentuk kerja otak secara fungsional.
• Aliran istrospeksionisme yang memandang bahwa kesadaran manusia hanya dapat di pahami dari istessitas
• Aliran psikologi saraf yang memandang bahwa kesadaran berada pada sistem saraf dan mekanisme organik.
• Aliran psikotrapi individual yang memandang bahwa kesadaran yang paling utama terletak pada kemampuan organismeindividu untuk melakukan penyesuaian.
• Aliran psikologi sosial yang memandang bahwa kesadaran berada pada peraturan makna kultural yang dibentuk pada suatu komunitas sosial
• Aliran Psikologi perkembangan yang memandang bahwa kesadaran merupakanproses yang terpisah dari perkembangan individu sesuai dengan dengan tahap pertumbuhan yang dialaminya.
• Dialaminya aliran psikokosomatik yang memandang bahwa kesadaran merupakan proses interaktif antara kekuatan intrinsik dengan tubuh secara organik salah satu yang ditempuhnya adalah memantapkan keyakinan nilai pada seseorang melalui peribadatan agar memperoleh kesembuhan secara berangsur-angsur.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai di pandang sebagai sesuatu hal yang aktif yang di pengaruhi cara pertimbangan nilai, oleh karena itu ,wacana perolehan nilai akan terkait dengan pengaruh lingkungn dan bawaan atau cara orang menetapkan posisinya dalam mempertimbangkan nilai, dimana letak nilai, cara manusia memperoleh nilai, dan proses lahirnya nilai.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyana,rahmat Mengartikulasikan Pendidikan nilai Pada Periode Klasik dan Pertengahan Bandung: Alfabeta, 2004
Alya ,Qonita kamus bahasa indonesia PT indah jaya adipratama 2009.
http://www.slideshare.net/alimrizqiana1/konsep-pendidikan-nilai
.
No comments:
Post a Comment